Bisbol
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk tumbuhan buah dengan nama mirip, lihat Bisbul.
Bisbol atau dikenal dengan
baseball adalah
olahraga yang dimainkan dua tim. Pelempar (
pitcher) dari tim yang melempar berusaha melempar
bola yang disebut
bola bisbol, sedangkan pemain (
batter) dari tim yang memukul berusaha memukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (
bat).
Tim yang melempar berusaha menangkap bola yang dipukul oleh tim yang
memukul agar tim yang memukul berubah menjadi tim yang melempar. Tim
yang memukul mendapat angka dengan cara berlari berlawanan arah dengan
jarum jam untuk pulang ke
home plate setelah menyentuh marka di permukaan lapangan bisbol yang disebut
base. Bisbol juga disebut sebagai
hardball untuk membedakannya dengan
sofbol.
Lapangan bisbol berbentuk
bujur sangkar (
baseball diamond) dengan
base yang terletak di tiga sudut. Jarak antara
base yang satu dengan
base yang lainnya adalah 27,432
meter (90
kaki). Tongkat pemukul (
bat) berbentuk silinder panjang dan mulus yang dibuat dari kayu (persyaratan pemukul bisbol profesional) atau bahan
logam. Peraturan permainan dikembangkan di Amerika Serikat dari permainan yang menggunakan pemukul dan bola yang dimainkan di
Inggris.
Bisbol adalah olahraga yang dilakukan secara tim dan populer di
Amerika Utara,
Amerika Latin,
Karibia, dan
Asia Timur. Di banyak negara, bisbol merupakan olahraga utama. Di Amerika Serikat, bisbol adalah pengisi waktu luang nasional (
national pastime)
karena sebagian orang Amerika Serikat menghabiskan banyak sekali waktu
untuk bermain dan menonton pertandingan bisbol. Jumlah penonton yang
datang ke stadion untuk menyaksikan
Liga Baseball Amerika melebihi jumlah penonton olahraga jenis lainnya, tapi dikalahkan
Sepak bola Amerika dalam jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan melalui
televisi.
Cara bermain
Diagram lapangan bisbol (
baseball diamond)
Dasar permainan
Bisbol dimainkan oleh dua tim di
lapangan bisbol.
Setiap tim memiliki 9 pemain. Wasit mengawasi jalannya permainan dengan
cermat untuk menentukan peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga
agar pemain mematuhi peraturan. Dalam pertandingan bisbol di
Liga Baseball Amerika terdapat 4 orang wasit, walaupun kadang-kadang ada 6 orang wasit.
Di lapangan bisbol terdapat 4 marka yang disebut
base. Base diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari
base awal yang disebut
home plate, diteruskan dengan
base pertama,
base kedua dan
base ketiga.
Base berbentuk bujursangkar dengan sisi 38 cm (15
inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat
base membentuk bujur sangkar yang disebut
diamond. Masing-masing sisi lapangan bisbol panjangnya 27,4 meter.
Lapangan bisbol terdiri dari 2 daerah, daerah dalam (
infield) dan daerah luar (
outfield). Seluruh
base terdapat di daerah
infield, sedangkan daerah
outfield merupakan daerah berumput di luar lingkaran daerah
infield. Di sisi
base pertama dan
base ketiga terdapat garis yang disebut
foul line yang terus memanjang sampai ke daerah
outfield. Daerah di dalam
foul line disebut
foul territory.
Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut
inning. Di dalam satu
inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (
batting) untuk mencetak angka (
run).
Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, tim yang bertahan
melemparkan bola dengan sekencang mungkin agar bola tidak dapat dipukul.
Tim yang sedang mendapat giliran memukul mengutus pemainnya seorang
demi seorang untuk memukul bola. Tim yang melempar berusaha mematikan
anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran
memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (
out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan. Setelah habis 9
inning, tim yang mencetak angka (
run) terbanyak menjadi pemenang. Jika setelah 9
inning dan kedua belah tim dalam keadaan
seri,
inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (
home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (
visitor) mendapat giliran memukul.
Pemukul sedang memukul bola
Bagian terpenting dari permainan bisbol adalah pertarungan antara pelempar (
pitcher) melawan pemukul (
batter). Pelempar melempar bola dengan secermat dan sebaik mungkin agar masuk ke bidang sasaran di atas
home plate.
Bola harus dilempar sedekat mungkin dengan pemukul agar dapat dipukul,
tapi pada saat yang bersamaan bola harus dilempar sekencang mungkin dan
sesulit mungkin agar tidak dapat dipukul. Jika pelempar tidak melempar
bola di luar bidang sasaran di atas
home plate dan pemukul tidak bereaksi, wasit akan berteriak "ball!" Jika pelempar terus melempar bola di luar bidang sasaran di atas
home plate sebanyak 4 kali, wasit berteriak "ball four!" dan pemukul boleh bebas berjalan ("walk") ke
base pertama.
Pemukul harus berdiri di sisi
home plate dan berusaha memukul bola dengan tongkat pemukul (
bat).
Pemukul harus mengayunkan tongkat pemukulnya dengan cermat agar bisa
memukul bola. Jika pemukul bisa memukul bola, ada kemungkinan anggota
timnya bisa memperoleh angka (
run). Jika pemukul mengayunkan tongkat pemukul (
swing)
tapi bola tidak berhasil dipukul, wasit akan berteriak "strike!" Begitu
juga bila pemukul tidak bereaksi (tidak mengayunkan tongkat pemukul)
tapi bola dilempar tepat di bidang sasaran, wasit juga akan berteriak
"strike!"
Penangkap (
catcher) adalah sebutan untuk anggota tim bertahan yang berjongkok di belakang pemukul (
batter) dengan tugas menangkap bola yang dilempar oleh
pitcher tapi tidak dipukul oleh
batter. Penangkap juga memberi instruksi dan strategi melempar bola kepada pelempar.
Penangkap dan pelempar berkomunikasi dengan
bahasa isyarat
dan tanda-tanda rahasia. Jika pelempar tidak setuju dengan apa yang
dikatakan penangkap, pelempar akan menggelengkan kepala. Sebaliknya,
pelempar akan menganggukkan kepala jika menyetujui isyarat yang
diberikan penangkap.
Pada setiap
inning, tim yang melempar (
fielding team) berusaha mematikan 3 anggota tim yang memukul (
defending team). Pemukul yang mati harus keluar dari lapangan dan menunggu sampai gilirannya untuk memukul tiba.
Ada banyak cara untuk mematikan pemukul (
batter) dan pelari (
runner). Cara yang paling umum adalah dengan menangkap bola yang berhasil dipukul sewaktu masih terbang di
udara dan belum jatuh di permukaan lapangan, menyentuh badan pelari dengan bola (
tag out), menghadang pelari yang sedang berada di
base agar tidak bisa lari sehingga
base menjadi diisi dengan pelari yang lain (
force out), dan melemparkan bola
strike yang tidak bisa dipukul (
strike out). Jika tim yang melempar berhasil mematikan tiga anggota tim yang memukul,
half-inning (setengah babak) dinyatakan selesai dan tim yang melempar menjadi tim yang memukul.
Tim yang memukul berusaha mencetak angka (
run). Agar dapat mencetak angka, pemukul harus bisa memukul bola dan menjadi
base runner (lari ke base), menginjak atau menyentuh semua base secara berurutan untuk kembali ke
home plate. Pemukul berusaha agar anggota timnya dapat pulang ke
home plate agar bisa mencetak angka. Pada saat yang sama, si pemukul sendiri juga ingin menjadi
base runner. Pemukul berusaha memukul bola di antara
foul lines agar tim yang berjaga tidak dapat menangkap bola dan bola jatuh ke permukaan lapangan. Pada saat yang sama, pelempar (
pitcher) juga berusaha melempar bola yang sulit dipukul.
Angka (
run) dicetak oleh
base runner yang berhasil pulang menyentuh
home plate setelah melewati semua
base secara berurutan.
Home run terjadi bila pemukul berhasil memukul bola keluar dari pagar daerah
outfield. Jika terjadi
home run, pemukul dan semua pelari yang ada di
base dapat menyentuh semua
base dan mencetak angka bagi tim.
Tim yang berjaga
Tim yang berjaga (
fielding team) berusaha agar tim yang memukul tidak dapat mencetak angka (
run). Tim yang berjaga mengutus pasangan yang terdiri dari seorang pelempar (
pitcher) yang berdiri di atas
mound (gundukan) dan penangkap (
catcher) yang berjongkok di belakang
home plate. Pasangan
pitcher dan
catcher disebut
battery. Sisa anggota tim yang berjaga boleh berada di mana saja di dalam lapangan. Pada umumnya, 4 orang pemain yang disebut pemain
infielder berada di pinggir daerah
infield. sedangkan 3 orang pemain yang disebut pemain
outfielder berada di daerah
outfield.
Pelempar (
pitcher) melempar bola ke arah
home plate. Pelempar berusaha melempar secermat mungkin agar pemukul (
batter)
tidak bisa memukul bola dan mati. Pelempar juga berusaha agar pemukul
bisa memukul dan lari, tapi bola yang dipukul diusahakan agar gampang
ditangkap oleh pelempar sehingga pelari mati akibat
tag out dan
force out. Penangkap (
catcher) harus menangkap bola yang tidak dipukul oleh
batter.
Pelempar dan penangkap bekerjasama dengan pelatih untuk menentukan
strategi tim. Penangkap memberi petunjuk kepada anggota timnya tentang
posisi di lapangan yang harus dijaga. Selain itu, penangkap juga memberi
petunjuk kepada pelempar tentang strategi yang harus diambil untuk
menghadapi masing-masing pemukul. Penangkap juga berjaga di dekat
home plate dan berusaha menangkap bola yang dilempar anggota timnya agar pelari yang berusaha pulang ke
home plate bisa dimatikan.
Pemain
infielder terdiri dari
first baseman,
second baseman,
shortstop, dan
third baseman. Pemain yang bertugas sebagai
first baseman dan
third baseman berdiri dekat base pertama dan base ketiga. Pemain yang bertugas sebagai
second baseman dan
shortstop berdiri di kedua belah sisi base kedua. Pada zaman dulu, di saat pemain
outfielder terdiri dari 4 orang dan pemain
infielder terdiri dari 3 orang, pemain yang bertugas sebagai
second baseman berada di dekat base kedua.
Tugas pemain
first baseman adalah mematikan pelari yang berusaha masuk ke base pertama (
force play). Pada teknik
force play, pemain
infielder berhasil menangkap bola yang dipukul dan jatuh menyentuh tanah dan langsung melemparkannya ke pemain
first baseman,
sehingga pemain yang lari setelah habis memukul bola dan berusaha
memasuki base pertama dianggap mati. Sebelum pemain yang lari bisa
mencapai base pertama, pemain
first baseman harus menyentuh pemain tersebut dengan bola sebelum bisa mematikannya (tidak perlu pada liga profesional).
Pemain
first baseman juga berusaha menangkap bola yang dipukul
menuju base pertama walaupun bola jarang sekali jatuh di dekat base
pertama. Pemain yang bertugas sebagai
first baseman biasanya adalah pemukul (
batter) terbaik yang dimiliki tim. Tugas pemain
second baseman adalah menjaga daerah sebelah kanan base kedua dan merupakan pembantu pemain
first baseman. Tugas pemain
shortstop adalah menjaga daerah sekitar base kedua dan base ketiga yang sering menjadi sasaran bola
ground ball yang dipukul oleh
batter yang tidak
kidal. Tugas lain pemain
shortstop adalah menjaga base kedua, base ketiga dan bagian sebelah kiri lapangan. Pemain
shortstop biasanya bukan seorang
batter yang baik karena tugasnya sangat berat menjaga berbagai tempat di lapangan. Pemain
third baseman harus memiliki lengan yang kuat yang dapat menangkap sekaligus melemparkan kembali bola dengan tangkas. Pemukul (
batter) sering memukul bola dengan sasaran base ketiga, sehingga pemain
third baseman harus melempar bola secepat mungkin ke pemain
first baseman untuk mematikan
batter yang sedang berusaha lari ke base pertama. Pemain
third baseman harus mempunyai reaksi yang cepat terhadap bola karena bola yang dipukul ke base ketiga biasanya dipukul dengan sekuat-kuatnya.
Pemain
outfielder yang berjaga di daerah
outfield terdiri dari
left fielder (berada di
outfield sebelah kiri),
center fielder (berada di
outfield bagian tengah) dan
right fielder (berada
outfield bagian kanan). Daerah
outfield bagian tengah merupakan daerah yang luas sehingga pemain
center fielder harus dapat lari kencang dan melempar bola yang keras. Pada umumnya, pemain
center fielder tidak harus seorang
batter yang handal. Tugas lain pemain
center fielder adalah memberi instruksi tempat yang harus dijaga kepada pemain
left fielder dan
right fielder supaya ketiga pemain
outfielder tidak saling berebut bola yang menuju daerah
outfield.
Posisi pemain
infielder dan pemain
outfielder ditentukan sebelumnya oleh tim, tapi posisi pemain bisa berganti-ganti bergantung pada jalannya permainan.
Pelempar bola
Gerakan melempar oleh pelempar bola (
pitcher)
Pelempar (
pitcher) yang dapat melempar dengan baik merupakan
aset paling berharga bagi tim bisbol. Tim lawan bisa mencetak angka demi
angka dengan mudah jika
pitcher melempar bola yang sangat gampang dipukul. Tugas
pitcher sangat berat karena dalam satu pertandingan seorang
pitcher bisa melempar bola hingga di atas 100 kali. Sebagian besar
pitcher sudah kehabisan tenaga sebelum permainan berakhir sehingga perlu digantikan oleh
pitcher pengganti. Tim bisbol membutuhkan lebih dari satu
pitcher dalam satu kali pertandingan.
Pitcher yang pertama kali tampil di awal permainan disebut
starting pitcher, sedangkan
pitcher lainnya disebut
bullpen. Tempat
pitcher mempersiapkan diri sebelum tampil sambil berlatih melempar disebut
bullpen.
Sebuah tim bisbol boleh memiliki
pitcher sebanyak mungkin. Dalam satu pertandingan, tim bisa memutuskan untuk mengganti
pitcher kapan saja saat dibutuhkan, antara lain sebagai strategi untuk menghadapi
batter tangguh dari pihak lawan. Pada umumnya,
pitcher mempunyai beberapa variasi dalam teknik melempar bola yang merupakan keahlian individu yang dimiliki setiap pemain.
Pitcher harus melempar bola dengan cara yang berbeda-beda agar tidak bisa dipukul oleh
batter. Kecepatan bola dan jarak bola dengan
batter juga perlu diganti-ganti sehingga kemungkinan
batter untuk bisa memukul bola semakin kecil.
Marka dari karet bernama
pitcher rubber yang berada di atas
mound (gundukan) harus diinjak dengan kaki oleh
pitcher pada saat melempar bola. Peraturan ini dimaksudkan agar kaki
pitcher selangkah tidak terlalu maju mendekati
batter. Selain itu, keharusan menginjak
pitcher rubber membuat bola yang dilempar
pitcher menjadi lebih pelan.
Pitcher handal dari
Liga Baseball Amerika dapat melempar bola yang terbang dengan kecepatan lebih dari 90
mil per jam (145 km per jam).
Pitcher sering menderita cedera karena tubuh manusia umumnya tidak tahan terhadap gerakan keras melempar bola seperti yang dilakukan
pitcher. Cedera yang sering dialami
pitcher juga merupakan alasan tim bisbol berusaha memiliki
pitcher sebanyak mungkin.
Tim yang memukul
Tim yang mendapat giliran memukul berusaha mencetak angka. Setiap tim
harus mengumumkan daftar nama pemain dan urutan giliran memukul yang
disebut daftar
lineup. Daftar
lineup tidak boleh diganti atau diubah selama jalannya pertandingan, tapi pemain yang terdaftar di dalam
lineup bisa ditarik dan digantikan dengan pemain baru yang tidak ada di dalam daftar
lineup. Pemain baru hanya bertindak sebagai pemukul pengganti (
pinch hitter) bagi pemain yang digantikannya sedangkan urutan giliran memukul tidak berubah.
Setelah kesembilan pemain selesai mendapat giliran memukul, giliran
memukul kembali ke pemain yang berada di urutan pertama daftar
lineup. Pelari (
runner) yang berhasil kembali ke
home plate dan mencetak angka bagi timnya harus meninggalkan lapangan sampai pemain tersebut mendapat giliran memukul lagi.
Daftar pustaka
- Robert K. Barney and Nancy Bouchier, "A Critical Examination of a
Source in Early Ontario Baseball: The Reminiscence of Adam E. Ford," Journal of Sport History (1988)
- Joe Brinkman and Charlie Euchner, The Umpire's Handbook, rev. ed. (1987)
- Bob Elliott, The Northern Game: Baseball the Canadian Way (Sport Classic, 2005)
- Charles Euchner, The Last Nine Innings: Inside the Real Game Fans Never See (2006)
- William Humber, Diamonds of the North: A Concise History of Baseball in Canada (Oxford University Press, 1995)
- Bill James and John Dewan, Bill James Presents the Great American Baseball Stat Book, ed. by Geoff Beckman et al. (1987)
- Bill James, The New Bill James Historical Baseball Abstract (ISBN 0-7432-2722-0)
- Mark Kearney, "Baseball's Canadian Roots: Abner Who?" The Beaver: Exploring Canada's History (October-November 1994)
- Michael Mandelbaum, The Meaning of Sports (PublicAffairs) (ISBN 1-58648-252-1)
- Robert Peterson, Only the Ball Was White (1984 [1970])
- Joseph L. Reichler (ed.), The Baseball Encyclopedia, 7th rev. ed. (1988)
- Lawrence Ritter and Donald Honig, The Image of Their Greatness: An Illustrated History of Baseball from 1900 to the Present, updated ed. (1984)
- Lawrence S. Ritter (comp.), The Glory of Their Times: The Story of the Early Days of Baseball Told by the Men Who Played It, new ed. (1984)
- Seth Swirsky, Baseball Letters, A Fan's Correspondence With His Heroes (Crown Books, 1996).
- David Quentin Voigt, Baseball, an Illustrated History (1987)
Pranala luar